Selama puasa, ada beberapa “godaan” yang dapat mengganggu kebugaran tubuh. Di antaranya: nafsu “balas dendam” ketika berbuka, lemas saat berpuasa, bau mulut, sembelit (sulit buang air besar), dan merasa kekenyangan sewakt sahur. Di samping mengganggu kesehatan tubuh, semua itu bisa pula mengusik kekhusyukan dalam menjalankan ibadah puasa. Bagaimana mengatasinya? Ternyata caranya ringan dan mudah. Berikut ini penjelasannya.
Mengatasi Lima “Cobaan” Puasa
15/08/2010 16:13 | Tips
Liputan6.com, Jakarta: Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi muslim seluruh dunia untuk meraih pahala melalui ibadah puasa. Agar ibadah tersebut berjalan lancar, terapkanlah strategi pola makan sehat dan tepat. Persisnya, untuk mengatasi lima “cobaa” puasa.
1. “Kalap” ketika Berbuka
Aksi “balas dendam” kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi “efek” bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.
2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh “diistirahatkan” selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.
5. Merasa Kenyang saat Sahur.
source : pedomanpuasa.wordpress.com/2010/08/15/tips-menjaga-kebugaran-tubuh-selama-puasa/
0 comments:
:berduka: :alay: :bingung: :capede: :cekpm: :cendol: :cewek: :hammer: :hoax: :hope: :hotrit: :lapar: :malu: :malu2: :marah: :mewek: :najis: :nerd: :ngacir: :ngakak: :nosara: :peluk: :pertamax: :rate: :recseller: :tkp: :sungkem: :takut: :siul: :thanks: :sm2_mao: :sm2_repost: :mupeng: :sundul: :fd1: :fd2: :fd3: :iluvi:
Post a Comment
Ayo jangan lupa isi comments nya sobat..klo ga punya blog kan bisa pake name/url.thanks..