Apakah gagal melanjutkan sekolah menjauhkan kita dari sukses? Tokoh-tokoh berikut ini membuktikan bahwa belajar tak selalu harus di sekolah. Bahkan ketika sekolahnya gagal diselesaikan, mereka bisa belajar sendiri dari kehidupan yang dihadapinya dan meraih sukses luar biasa. Berikut ini mereka yang sukses luar biasa mengubah nasib dengan belajar secara autodidak alias gak makan bangku sekolahan.
Showing posts with label Sejati. Show all posts
Showing posts with label Sejati. Show all posts
5 Tokoh Otodidak Sejati Yang Menjadi Orang Besar
Monday, 25 October 2010
at
11:15
1. Agatha Christie (1890 – 1976) Belajarnya Cuma di Rumah
Agatha Christie adalah penulis asal Inggris yang dikenal sebagai Master of The Mystery Novel atau Queen of Crime. Novel bergenre misterinya begitu terkenal ke seluruh dunia. Ia menulis 80-an novel. Sebanyak 30-an novelnya sudah diadaptasi ke dalam film.
Di manakah ia belajar hingga menjadi penulis yang begitu produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah. Sebenarnya di keluarganya, ia punya dua kakak yang kebetulan mendapat kesempatan sekolah formal. Sedangkan untuk Agatha, ibunya memilih untuk mengajari sendiri di rumah. Saat usia putrinya menginjak 8 tahun, sang ibu baru mendatangkan tutor ke rumah.
Ketika Perang Dunia I bergolak, Agatha bekerja menjadi perawat. Saat itu usianya baru belasan. Kemudian ia bekerja di apotek rumah sakit yang banyak mengilhami cerita soal racun dalam novel-novelnya di kemudian hari. Novel pertamanya lahir setelah kakaknya, Madge, memberinya tantangan, apakah ia bisa menulis novel. Tantangan itu ia jawab dengan novel pertamanya berjudul “The Mysterious Affair at Styles” (Misteri di Styles). Dari sanalah ia meniti karier sebagai novelis.
2. Frederick Douglass (1818 – 1895): Budak yang Belajar Autodidak
Frederick adalah seorang budak asal Amerika Serikat, yang dilarang sekolah. Meski begitu ia pantang menyerah untuk belajar. Ia mulai dengan belajar membaca dari seorang aktivis gerakan pembebasan perbudakan. Ia belajar dari apa pun yang bisa ia baca.
Untuk memperkaya ilmunya, Frederick selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang yang pengetahuannya lebih tinggi darinya. Terbukti belajarnya efektif, karena setelah bebas sebagai budak ia menjadi penulis hebat, orator ulung, dan pemimpin gerakan pembebasan perbudakan
3. Lawrence Ellison (66 tahun): Membangun Oracle karena Terinspirasi sebuah Paper
Lawrence (Larry) Ellison adalah pendiri Oracle, perusahaan pembuat software terbesar kedua dunia saat ini. Seperti pengusaha di bidang teknologi informasi lainnya yang kebanyakan drop-out perguruan tinggi, Larry pun demikian. Ia keluar dari University of Illinois pada tahun keduanya kuliah. Setelah itu ia membangun kariernya sebagai ahli data system. Ia tertarik mendirikan Oracle pada tahun 1977 setelah terinspirasi dari paper karya Edgar F. Codd mengenai database system berjudul “Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.”
4. Peter Jennings (1938 – 2005): Presenter Terkenal yang Tak Lulus SMA
Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja. Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat.
Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat autodidaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.
5. Anthony Robbins (50 tahun): Bekerja Sambil Belajar dari Pembicara Ternama
Ia hanya tamat SMA dan memulai kariernya dengan cara mempromosikan seminar yang diadakan Jim Rohn. Saat itu usianya baru 18 tahun. Ia memanfaatkan kedekatan dengan Jim Rohn untuk belajar “happiness and success life“. Tak heran jika ia tak segan menyebut Jim Rohn sebagai mentor pertamanya. Pada usia 22 tahun, Anthony Robbins mulai belajar Neuro-Linguistic Programming (NLP) secara informal dari penciptanya, John Grinder. Setelah belajar dari tokoh lain yang juga secara informal, Robbins akhirnya bisa mengembangkan ilmu NLP menjadi ilmu baru yang disebutnya Neuro-Associative Conditioning (NAC).
Dengan belajar yang bisa disebut autodidak (bukan di bangku sekolah atau perguruan tinggi), Robbins akhirnya menjadi penulis buku laris dan motivator terkenal di dunia. Ia sudah berbicara di hadapan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 50 negara. Jangan heran, dari sisi finansial, dari semula pemuda miskin, Robbins menjadi pembicara dengan tarif tinggi. Dalam kariernya ia pernah menjadi salah satu penasihat (mantan) Presiden AS Bill Clinton
source: kumpulbae.blogspot.com/2010/10/5-tokoh-autodidak-sejati-yang-sukses.html
Binatang Ini Adalah Penjudi Sejati
Friday, 22 October 2010
at
15:28
Sifat manusia yang rela mengambil resiko untuk mendapatkan sesuatu yang lebih, ternyata juga dijumpai pada burung dara dan monyet.
Dari sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dan dipublikasikan pada jurnal Royal Society B, burung dara ternyata memiliki kecenderungan untuk berjudi.
Ketika burung dara disodorkan pilihan untuk mematuk lampu tertentu yang bisa memberikan kepada mereka tiga buah pelet makanan setiap kali, dan lampu lainnya yang bisa memberikan kepada mereka 10 pelet makanan namun dengan frekuensi yang lebih jarang, ternyata burung dara lebih memilih opsi terakhir.
Oleh karenanya, walaupun pilihan mereka untuk mematuk lampu yang lebih berisiko menyebabkan mereka hanya mendapatkan pelet makanan yang 50 persen lebih sedikit, namun burung dara tetap saja memilih lampu yang lebih berisiko hingga 90 persen dari seluruh pilihannya.
Seperti dikutip dari situs Christian Science Monitor, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya kejutan yang mereka alami. Menurut psikolog peneliti dari University of Kentucky yang melakukan riset tersebut, Thomas Zentall, ini adalah fenomena yang sama yang menjelaskan mengapa manusia penjudi mengabaikan kerugian yang mereka alami.
Alih-alih menyadari kekalahan mereka, mereka terus terfokus pada kemenangan yang sebenarnya jarang terjadi, namun justru lebih memberi efek kejutan kepada mereka. "Ini masalah pengharapan versus hasil," kata Zentall.
Ternyata perilaku seperti ini juga dijumpai pada kera. Pada 2005 Michael Platt, peneliti neurobiologi dari Medical Center, Duke University juga melakukan ujicoba menggunakan lampu yang kurang lebih sama dengan pengujian burung dara.
Malahan penelitian ini juga memasangi kabel elektroda di kepala kera di bagian otak yang menangani proses informasi dan penghargaan. Hasilnya, semakin tinggi resiko yang diberikan kepada kera, semakin tinggi aktivitas neuron yang bisa dimonitor.
"Sepertinya ini sangat-sangat mirip dengan pengalaman manusia yang merupakan para penjudi yang kompulsif," kata Platt, dikutip dari situs LiveScience.
Penelitian Platt dan Zentall menunjukkan indikasi adanya kesamaan paralel antara manusia dan binatang dalam berjudi. Zentall menambahkan, burung dara yang tinggal di lingkungan yang lebih nyaman cenderung lebih jarang mengambil pilihan beresiko daripada burung dara yang kelaparan.
Ini kurang lebih sama dengan kecenderungan manusia yang telah puas dengan kehidupannya yang biasanya tak mau ambil resiko daripada orang yang memiliki sedikit uang.
source: teknologi.vivanews.com/news/read/183813-binatang-ini-adalah-penjudi-sejati
3 Cara Sukses Menjadi Playboy Sejati
Tuesday, 19 October 2010
at
12:46
Tips jadi cowok playboy atau cara jadi cowok playboy. Selamat membaca semoga menjadi referensi dan inspirasi untuk menjalani hidup
Dalam menyalurkan perasaan melalui pandangan harus disesuaikan dengan wajah kita dan cewek yang hendak ditaklukkan. Ada 3 macam jenis pandangan untuk menjadi playboy sejati. Pandangan innocent, romance dan garang. Tiap-tiap pandangan ini akan optimal bila disesuaikan dengan karakteristik wajah anda. Bagaimanakah penjelasannya?
Pertama adalah pandangan "innocent" alias polos
Pertama adalah pandangan "innocent" alias polos
Anak kecil, tidak berdosa dan tidak bersalah apa-apa. Bagi pria yang memiliki bentuk wajah bulat, oval dan agak chubby tentu ini merupakan solusi yang tepat. Wajah dengan kulit cerah tentu dapat dengan mudah mengekplorasi jenis pandangan ini dengan optimal. Namun hal ini bukan berarti kita yang merasa wajah kita item tidak pantas menggunakan jenis pandangan ini. Inget, karakteristik wajah yang terpenting dan bukan jenis warna kulit. Dengan membuat pandangan seperti ini tentu cewek akan merasa "gemes" dan "pengen mencubit pipi kamu!". Dengan pandangan seperti ini, dijamin cewek yang hendak anda taklukkan menjadi lebih agresif dan malah ingin menggaet anda! Pandangan ini cukup manjur untuk membuat seorang cewek yang perasaannya sedang marah langsung reda. Saya peragakan pandangan mata innnocent yang polos itu.
Kedua adalah pandangan "romance" alias romantis
Nah, dibandingkan pandangan yang lain, pandangan romantis memiliki keunggulan lebih. Sifat pandangan ini berlaku universal pada semua cewek. Tidak melihat bagaimana sifat cewek yang dihadapi, dengan pandangan seperti ini maka kita bisa menaklukkan cewek tersebut. Ingat, semua cewek di dunia menginginkan sosok cowok yang romantis! Karena dengan romantis, cewek akan merasa nyaman dan dihargai. Selain universal untuk cewek yang dipandangi, ternyata pandangan seperti ini juga bersifat universal pada cowok. Semua cowok bisa memakai pandangan romantis ini tanpa tergantung dari karakteristik wajahnya. Cukup berikan pandangan yang mendalam kepada cewek itu dan tunjukkan sisi romantis-mu dan dia jadi milik kamu!
Ketiga adalah pandangan "garang".
Kesan pandangan yang memberikan suasana "liar", "galak", "kuat" tentu bisa memikat hati wanita dengan sekejap. Lihat, kenapa terkadang cewek menyukai cowok yang jelek, bertato, pakaian lusuh padahal disekitarnya banyak cowok yang berpakaian rapi, bersih dan wangi? Semua cewek memiliki pikiran liar di lubuk otak yang paling dalam. Mereka selalu tertarik dengan sesuatu yang "unik" dari seorang cowok dibandingkan cowok lain. Lihatlah, ada cewek yang dengan sabar dengan cowok yang pemarah dan kita tentu bingung dibuatnya. Justru bisa jadi cewek tersebut menyukai pandangan cowok yang sinis, cuek dan garang. Muncul sifat macho dengan pandangan seperti ini. Bila anda memiliki mata yang sipit tentu dapat dengan mudah menggunakan jenis pandangan seperti ini.
Nah agar pandangan-pandangan kamu berhasil, kamu harus rajin melatihnya di kaca kamar, mobil, spion motor, atopun semua aja yang kamu punya yang bisa buat ngaca.
source: dunia-panas.blogspot.com/2010/10/3-cara-sukses-menjadi-playboy-sejati.html
Nah agar pandangan-pandangan kamu berhasil, kamu harus rajin melatihnya di kaca kamar, mobil, spion motor, atopun semua aja yang kamu punya yang bisa buat ngaca.
source: dunia-panas.blogspot.com/2010/10/3-cara-sukses-menjadi-playboy-sejati.html
Subscribe to:
Posts (Atom)
Berlangganan
Anda Suka Dengan Blog ini?
Temukan apos blog Di:
Ingin Dapat Artikel Terbaru?
